..:YOU'RE NOT THE ONLY ONE:..
--- PART 1 ---
--- CREATED BY @nabilahanisya ---
"Gwen! Can you a bit faster? You're almost late!" sahut mom dari bawah sambil membereskan berkas-berkas pekerjaan yang akan dibawanya.
"I'm coming mom!" sahut Gwen dari kamarnya yang berada di lantai dua.
Gwen Sabrina Natasha Daulton, 17 tahun. Biasa dipanggil Gwen / Tasha. Perempuan cantik berambut panjang, berwarna kecoklatan dan lurus. Mempunyai mata berwarna cokelat hazel dan hidung yang cukup bangir, make her look like 'an angel who fell from heaven'. Itu yang dibilang sama semua laki-laki yang kenal sama dia. Bisa dibilang Gwen berasal dari keluarga konglomerat yang cukup terkenal di Amerika, tepatnya Los Angeles. Namun itu tidak membuatnya sombong dengan apa yang dia punya. She is very down to earth, selalu berbagi sama yang membutuhkan.
"Ready?" tanya mom sambil melangkah keluar pintu rumah
"As you see mom" jawab Gwen sambil membereskan blazer biru seragam sekolahnya.
"Morning Eric" sapa mom ke supir pribadinya yang bernama Eric.
"Morning ma'am" balas Eric sambil membukakan pintu mobil untuk mom dan Gwen.
Merekapun akhirnya berangkat ke sekolah Gwen. Gwen adalah salah satu murid kelas 12 di High School ternama di Los Angeles. Setelah 15 menit perjalanan, akhirnya mereka sampai di lobby sekolah.
"Bye Gwen. Have a nice day"
"Bye Mom. Thanks" kata Gwen sambil mencium pipi mom cepat dan langsung keluar mobil
Gwen langsung melangkah masuk kedalam sekolah dan menuju ke ruang loker untuk mengambil buku mata pelajaran pertama.
"Well... The first class is biology. Ugh-_-" keluh Gwen sambil melihat kearah jadwal yang ia tempel didalam lokernya. Segera ia mengambil buku biology dan menuju ke kelas Biology.
KRIINNGG
Bel masuk pun berbunyi. Beruntung Gwen sudah masuk kelas biology. Langsung Gwen mengambil tempat duduk didekat jendela, tempat yang paling ia sukai selama di sekolah. Tiba-tiba, seseorang menghampiri Gwen.
"Hey Gwen!" sapa orang tadi. Ternyata Justin, Justin Bieber.
"Hey" balas Gwen singkat.
"How's your day?" tanya Justin basa-basi
"Same as usual. How about you?"
"Normal, as usual."
Justin Drew Bieber, biasa dipanggil Justin. Cowo yang bisa dibilang 'eksis' di sekolah tempat Gwen dan Justin bersekolah. Rambut kecoklatan, mata cokelat, kulit putih dan tampang yang cool. Idola semua perempuan disekolah ini. Bukan cuma seorang cowok cool di sekolah, dia juga seorang penyanyi terkenal yang mem-BOOMING banget di seluruh dunia.
Tampang cool ga menjamin sikapnya juga baik. Justin terkenal sebagai 'bad boy' yang doyan buat berantem. Bukan berantem tanpa alasan, ya sebenernya sih alesannya yang bisa dibilang 'wajar' buat anak cowok, kalo ga rebutan cewe, pasti berantem antar geng. A boy things-_- Tapi gitu-gitu nilai dia bisa dibilang lumayan buat kelas 'bad boy'.
Bisa dibilang Justin itu sahabatnya Gwen juga, tapi ga terlalu deket banget. Dan banyak yang bilang kalau Justin itu naksr berat sama Gwen semenjak kelas 10 di High School. Banyak juga yang bilang kalau Justin & Gwen itu aslinya cocok, banget malah. Justin ganteng, Gwen cantik, sama-sama 'high class', kurang apalagi?
Ga berapa lama, guru biology yang bernama Mr. Sherman masuk ke kelas. Semua murid langsung duduk pada tempatnya, terutama Justin. Tempat duduk Justin ga begitu jauh dari Gwen, tempatnya berada 2 tempat tepat di kanan Gwen.
*SKIP PELAJARAN SAMPAI SELESAI*
Pelajaran pertama selesai, semua siswa berhamburan keluar kelas dan pergi ke ruang loker untuk meletakkan bukunya dan pergi ke kantin yang berada di sekolah itu. Gwen langsung melangkahkan kakinya menuju pintu kelas.
"Gwen!" panggil Justin dari dalam kelas
"Apa?"
"Did you want go to the canteen huh?"
"Maybe. Kenapa?"
"Bareng ya sama gue"
"Yaudah. Gue mau ke loker dulu naro buku. Nanti ketemuan dikantin aja ya."
Justin hanya mengangguk. Mereka berdua pun berpisah didepan pintu kelas, Justin menuju ke kantin, sedangkan Gwen menuju ke ruang loker. Setelah meletakkan buku di loker, Gwen langsung melangkahkan kakinya menuju kantin. Namun langkahnya tertahan karena Erica tiba-tiba muncul dihadapan Gwen.
"Hello Gwen" sapa Erica sinis.
"What's again?" tanya Gwen sambil mendengus kesal
"Nothing. Uhm... Cuma mau bilang sama lo. Gausah deket-deket sama Justin ya."
"Apa hubungannya Justin sama lo?"
"Justin will officially be MINE. Jadi, sebelum gue ngelakuin sesuatu sama lo, mending jauh-jauh dari dia deh."
"Bakalan jadian kan, bukan udah jadian?" kata Gwen seraya mengangkat sebelah alisnya
"But really soon I'll be his girlfriend bitches!"
"Whatever" kata Gwen sambil pergi meninggalkan Erica.
Erica Westcott, perempuan yang bisa dibilang 'tukang ngebully' semua anak kelas 10 & 11. Gaada yang berani ngelawan dia, kecuali Gwen. Bisa dibilang sok berkuasa... Rambut panjang, berwarna pirang, dan mata berwarna biru laut. Dan tergila-gila banget sama Justin. Tiap ada cewe yang deket dikit sama Justin, pasti langsung disamperin sama dia. Semua cewe, contohnya Gwen tadi.
"Sorry nunggu lama" kata Gwen seraya duduk disebelah Justin. Selain Justin, juga ada Chaz dan Ryan, sahabat Justin.
"It's okay"
"Mau makan apa lo? Gue traktir" lanjut Justin
"No. Gue beli sendiri aja gausah ditraktir"
"Ohh okay"
"Yaudah gue kesana dulu ya"
Gwen langsung beranjak dari tempat duduknya dan menuju ke stan burger. Gwenpun memesan satu porsi beef burger dan orange juice. Setelah pesanannya sudah jadi, Gwen langsung kembali ke tempat tadi Justin & yang lainnya berada.
"Gwen, can I ask you something?" tanya Chaz
"Yep. Ada apa?"
"Tadi, gue ngeliat di ruang loker, lo sama Erica..."
"Ohh yang itu" kata kamu sambil meneguk orange juice
"Tadi dia ngomong apa aja?"
"Ga ngomong apa2 kok"
"Tell the truth Gwen" kata Justin
"I'm telling the truth."
"We know you're not. Udah lah ngaku aja." kata Ryan
"Kalian mau gue bilang apa?"
Justin, Ryan dan Chaz diam. Gwen menghela nafas panjang, dan dia pun mulai berbicara.
"I'll tell it later. Kita makan dulu aja ya"
Gwen dan yang lainnya pun langsung melahap makanan mereka. Selesai makan, mereka langsung keluar kantin dan menuju ke taman sekolah. Gwen dan Chaz duduk dikursi taman dibawah pohon mapple, sementara Justin dan Ryan berdiri sambil bersandar di batang pohon mapple yang cukup besar.
"Jadi, Erica tadi ngomong apa aja?" tanya Chaz
"She doesn't like it if I'm close with Justin. It feels like she wants to kill me"
"Apa coba hak dia. Pacar gue aja bukan" kata Justin sambil mendengus kesal.
"Tapi dia bilang dia bakal jadi pacar lo tin-_-"
"My girlfriend? Idih engga makasih-.-"
"Erica Erica... berani banget dia bilang gitu ke lo."
"Tenang aja Gwen, kita bertiga gabakal ngebiarin lo di bully sama anak sinting yang satu itu kok." kata Chaz sambil merangkul Gwen playfully.
"Thanks guys:) yaudah yuk masuk kelas, bentar lagi bel masuk bunyi."
Gwen, Justin, Chaz dan Ryan pun beranjak pergi dari taman sekolah. Dan tanpa mereka sadari, sebenarnya Erica mengikuti mereka dari kantin tadi dan mendengar percakapan mereka...
"Kita liat nanti Gwen, siapa yang bakalan menangin hati Justin diantara kita berdua."
how about part 1? need some comment guys! ask for next part hehe (:
No comments:
Post a Comment