--- PART 2 ---
--- CREATED BY @nabilahanisya ---
KRIINNGG KRIINNGG
Bel pulang sekolah berbunyi. Semua murid berhamburan keluar dari kelas, termasuk Gwen. Dia langsung menuju ke ruang loker, merapihkan buku nya, lalu keluar menuju ke lobby sekolah untuk menunggu dijemput Eric. Ga berapa lama menunggu di lobby, tiba-tiba Justin datang menghampiri Gwen.
"Lo mau pulang?" tanya Justin ke Gwen.
"Yep, ini lagi nungguin supir jemput."
"Mau gue anterin?"
"Gausah tin hehe itu gue udah dijemput."
"Okay. Yaudah sampai ketemu besok ya :)" kata Justin sambil tersenyum kearah Gwen.
"Bye :)" kata Gwen sambil tersenyum & pergi meninggalkan Justin.
Gwen langsung pergi dari lobby sekolah menuju mobilnya & pulang kerumah.
*SKIP*
Sampai dirumah, Gwen langsung masuk dan menuju ke kamarnya yang berada di lantai dua. Kamar yang menurut Gwen ruangan yang paling nyaman dirumahnya, warnanya didominasi cokelat. Small, but quite comfortable for Gwen :)
![]() | |||
Gwen's Bedroom |
Masuk kamar, Gwen langsung meletakkan tas nya dilantai & merebahkan tubuhnya di tempat tidur. Memandang ke langit-langit kamar. Tiba-tiba, ada yang mengetuk pintu kamar Gwen.
"Come in!" sahut Gwen sambil mengambil posisi duduk.
"Baru pulang sekolah?"
"David!!!" Gwen langsung beranjak dari tempat tidur dan menghampiri kakaknya yang berada di ambang pintu
David Nathan Daulton, 19 tahun, kakak Gwen satu-satunya. Biasa dipanggil David / Nathan, tapi Gwen lebih suka memanggilnya David. Mempunyai rambut yang sedikit cepak berwarna cokelat, mata berwarna cokelat hazel sama seperti Gwen, dan hidung yang lumayan mancung. Sifatnya over protective sama Gwen, dan kalo mereka berdua jalan bareng, sering banget dibilang pacaran, padahal mereka kakak-adik.
"I miss you so much" kata Gwen sambil memeluk David erat
"I miss you too Gwen" balas David sambil memeluk Gwen
"Kapan pulang dari London?" tanya Gwen sambil melepas pelukannya
"Jam 4 pagi hehe"
"Kok kakak ga bangunin aku?" tanya Gwen
"Kamunya tidur pules banget sih. Kakak kan ga tega banguninnya, terlalu jahat buat ngebangunin adik kakak yang manis ini" kata David sambil mengacak2 rambut Gwen
"Gombal najis sama adik sendiri-_-"
"Gapapa dong sekali-kali :p eh temenin kakak ke mall yuk"
"Ngapain?"
"Mau ketemuan sama temen. Udah ikut aja siapa tau ada yang nyantol satu"
"Kan mulai kan-_-"
"Mau ikut apa engga nih?"
"Iya aku ikuutt udah sana keluar mau ganti baju dulu" kata Gwen seraya mendorong kakaknya keluar dari kamarnya & langsung menutup pintu
"Cepetan ya!" sahut David dari luar kamar Gwen
Gwen pun langsung menuju ke wardrobe room nya yang berada disebelah kamarnya, lewat pintu yang ada didalam kamarnya. Dan Gwen langsung berganti pakaian mengenakan cropped tee garis berwarna putih dan biru, short jeans, jacket baseball berwarna abu-abu, dan sepatu vans berwarna biru. Dan Gwen menambahkan sedikit bedak dan lip gloss di mukanya. Selesai berganti pakaian, Gwen langsung mengenakan shoulder bag rajut, dan menuju ke ruang tengah tempat David berada sekarang.
![]() | ||
Gwen's wardrobe room |
And here Gwen's style
"Ready?" kata David sambil beranjak dari sofa dan mengambil kunci mobil ferarri nya di rak tempat kunci *elit*
"Yep. Let's go"
Gwen dan David pun pergi ke mall. Saat didalam mobil perjalanan ke mall, David sempat menanyakan sesuatu ke Gwen.
"Eh gimana tuh sama pacar kamu Justin?"
"Gosh-_- berapa kali sih aku bilang Justin is not my boyfriend k? Dia cuma temen biasa"
"Lagian kalian keliatannya deket banget loh._."
"Deket bukan berarti pacaran kaak-_- udah ah konsen nyetir dulu aja sana"
Setelah 15 menit perjalanan dari rumah ke mall, merekapun sampai. David langsung memarkirkan mobilnya dan mereka menuju ke sebuah restaurant di dalam mall itu tempat David janjian sama teman lamanya.
"Where's your old friend huh?"
"There he is!" kata David sambil menunjuk salah satu temannya yang membelakangi David & Gwen.
"Samperin yuk" lanjut David sambil menarik tangan Gwen.
"Hey Bro" sapa David ke teman lamanya
"Hey! Long time no see" kata teman David tadi sambil memeluk David
"Yeah, eh iya kenalin ini adik gue Gwen. Gwen, this is Austin"
"Hey nice to meet you" kata Gwen sambil mengulurkan tangan.
"Nice to meet you too" kata Austin sambil menyambut tangan Gwen.
Austin saat itu mengenakan kaus berwarna abu-abu lengan panjang, jeans hitam, sepatu vans berwarna abu-abu. Setelah dilihat-lihat lagi, Austin ternyata pake behel juga._. senyumnya juga manis ;;)
'Oh God... Gwen cantik banget' batin Austin sambil tersenyum kearah Gwen, melihatkan deretan behelnya :3
Menyadari kalau Austin tengah tersenyum kearahnya, Gwen merasa pipinya langsung memerah :$
"Ehem ada yang nge blushing kayaknya" goda David. Austin hanya tertawa kecil
"Ugh whatever-.-"
"Kalian gamau pesan makanan?" tanya Austin
"Sure we want. I'm so hungry" kata Gwen sambil memegang perutnya yang memang lapar._.
"Hahaha okay I'll call the waitress"
Austin pun memanggil waitress dan mereka bertiga memesan makanan. Setelah memesan, David dan Austin banyak berbincang, about boy things._. sementara Gwen hanya diam. Ga berapa lama, makanan mereka datang.
*SKIP*
"Bentar ya, mau ke toilet" kata Gwen sambil berdiri lalu diapun pergi ke toilet. Setelah melihat Gwen sudah keluar restaurant, David mulai bicara lagi dengan Austin.
"I know that you're starting to like her" kata David sambil menonjok pelan bahu Austin
"Heeyy you're such a mind reader-_-"
"Bener kan? Kalaupun lo suka dan pacaran sama dia, gue restuin kok tenang aja"
"Udah ah gausah ngomong gitu-_-"
'Maybe David right. I love Gwen...' batin Austin sambil melihat kearah pintu masuk restaurant, kearah Gwen yang tengah berjalan ke mereka.
gimana part 2? masih kurang seru yaa? need comment! mention to @WeBeliebersTeam for next part hehe :D thanks for reading guys #MUCHLOVE
No comments:
Post a Comment