..:YOU'RE NOT THE ONLY ONE:..
--- PART 3 ---
--- CREATED BY @nabilahanisya ---
"Gwen, aku pergi dulu ya"
"Where will you go?"
"Somewhere. Yang jelas aku gabisa anterin kamu pulang._."
"Gosh... terus aku pulang sama siapa?"
"Austin." jawab David dengan singkat
"Me?" tanya Austin dengan muka yang bingung
"Yeah. Boleh ya? Anterin Gwen sampe rumah doag kok._." pinta David dengan muka memohon
"Engga gausah aku pulang sendiri aja kak naik taxi juga jadi"
"No way. Nanti kalo dijalan kamu kenapa-napa gimana?"
"I'm not a kid anymore."
"Udah gapapa kok aku anterin aja" kata Austin
"Yaudah sana pulang, muka kamu keliatan rada capek" kata David sambil
berdiri. "Titip Gwen ya" lanjut David sambil menepuk bahu Austin,
kemudian berlalu.
"Mau pulang sekarang?" tanya Austin, Gwen hanya mengangguk, dan mereka berdua pun keluar dari restaurant itu.
*SKIP*
"Thank you for driving me home Austin" kata Gwen sambil melangkah kearah pintu rumahnya
"Anytime Gwen (: besok kamu ada acara atau engga?"
"Nope. Kenapa?"
"Would you like to go out with me? Ke mall atau kemanapun barangkali."
"Sounds good :)" kata Gwen sambil tersenyum ke Austin
"Tomorrow I'll pick you up at 4 p.m. okay?"
"Okay. Thanks for today Austin"
"You're welcome. Bye" Austin melambaikan tangan ke Gwen lalu melangkah kearah mobilnya
"Bye" balas Gwen melambaikan tangan kearah Austin
Austin masuk kedalam mobil, dan langsung pergi meninggalkan rumah Gwen.
Setelah melihat mobil Austin sudah menghilang dari pandangannya, Gwen
langsung masuk kerumah dan naik ke lantai 2, menuju ke kamarnya.
Masuk kekamar, Gwen melempar tas rajutnya keatas tempat tidur dan masuk
ke kamar mandi, berganti pakaian mengenakan kaus berwarna abu-abu dan
hot pants berwarna hitam. Lalu mencuci muka, dan keluar kamar menuju ke
ruang tengah. Pas lagi nonton tv, bel rumah Gwen berbunyi. Tapi tidak
ada yang membukakan pintu.
"Ini semua orang pada sibuk atau gimana sih-_-" Gwen pun beranjak dari sofa menuju ke pintu depan.
"Siapa?" tanya Gwen sambil membuka pintu.
Gwen melihat ke sekitar pintu, tidak ada siapapun. Yang ia temukan
adalah kotak berukuran sedang berwarna ungu, dan buket bunga tulip
merah. Gwen pun mengambil paket itu dan membawanya masuk kedalam kamar.
Saat membuka kotak itu, Gwen menemukan surat kecil, kemudian diapun
membacanya.
"For someone who makes my world beautiful. From, 10211920914"
"Apa coba angka2 gajelas-_-" gumam Gwen.
Ternyata didalam box itu ada sebuah kotak musik dan gelang stainless
steel yang ada ukiran 'G.S.N.D' inisial nama lengkapnya. Gwen mencoba
memakai gelang tadi ke pergelangan tangan kirinya, ukurannya pas._.
"Boleh juga gelangnya, keren" kata Gwen sambil meletakkan kotak musik di meja sebelah tempat tidurnya.
TOK TOK TOK
"Come in"
"Maaf ganggu, dibawah ada tamu non." ternyata Lisa, salah satu maid yang ada dirumah Gwen
"Who is it?"
"I don't know. Dia bilang tadi kalo gasalah namanya Caitlin"
"Caitlin? Yaudah nanti saya turun kebawah. Makasih ya"
"Anytime"
Lisa langsung menutup pintu kamar Gwen, dan Gwen langsung turun kebawah
menuju ke ruang tamu, melihat siapa yang datang. Saat diruang tamu, Gwen
melihat seorang perempuan berambut cokelat cukup panjang, mengenakan
dress berwarna peach dan tengah duduk disofa.
"Caitlin?"
Perempuan yang tengah duduk disofa tadi langsung menengok kearah Gwen, dan ternyata benar, dia itu Caitlin.
"Hey Gwen, long time no see :)" kata Caitlin sambil menghampiri Gwen dan memeluknya
"Heeyy I miss you so much!" balas Gwen memeluk Caitlin
"Me too :) yang lain dimana? kok sepi?"
"Pada pergi semua hehe, kok gabilang mau dateng?"
"Surprise! hehe :)"
Caitlin Beadles, 17 tahun. Bisa dibilang dia ini saudara jauh dari
keluarganya Gwen, tapi Gwen dan Caitlin deket banget. Dulu waktu di
Canada, ya seperti yang kalian tau lah~ Caitlin sama Justin pernah
jadian, tapi putus._. Dan Gwen sama sekali ga tau tentang itu. Diantara
Justin ataupun Caitlin gaada yang mau ceritain hal itu ke Gwen. Gatau
kenapa :/
"Sendiri aja kesini? Chris ga diajak?" tanya Gwen
"Engga kok, aku bareng Chris kesini. Tapi dia tadi mau ke minimarket sebentar, laper katanya-.-"
"Lah hahaha-.- Yaudah yuk aku tunjukkin kamar kamu, biar istirahat.
Maybe around 5 pm mom and dad will come home and we will have dinner
together"
"Sounds good :) okay"
Gwen pun menunjukkan kamar Caitlin selama dirumahnya, sejenis kamar
tamu._. Setelah menunjukkan kamar Caitlin, Gwen menuju ke ruang tengah
untuk menonton tv, mengusir kebosanan. Tiba-tiba handphonenya berdering,
ada telepon dari Justin.
"Hey Justin, what's up?"
"Hey Gwen, nothing. Lagi apa?"
"Ga lagi ngapa-ngapain. Kenapa?"
"Would you like go out with me? There's a good movie in cinema"
"Sure I'd love to. But sorry, ada saudaraku dirumah, gaenak kalau ditinggalin"
"Who?"
"Caitlin, Caitlin Beadles."
Tiba-tiba Justin terdiam. Dia langsung teringat dengan kenangan bersama Caitlin di Canada.
'Caitlin Beadles...' batin Justin dalam hati
No comments:
Post a Comment